Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

27 February 2012

Ther Melian: Discord - Review


THER MELIAN – Discord

Penulis: Shienny M.S.

Penerbit: Elex Media Komputindo, 19 Oktober 2011

Format: Paperback, 522 halaman

ISBN13: 9786020012278

Website Resmi Ther Melian: http://www.thermelian.co.cc

---------------------------


“Now the chess pieces are in place, let the game of DISCORD begin!”

Kini, setelah semua bidak masuk formasi, inilah saat memuncaknya PERTENTANGAN.

Tebak-tebak buah manggis Sang Musafir ternyata cukup jitu kali ini, walau tak sepenuhnya. Seri TM yang satu ini benar-benar penuh aksi, lebih banyak kadarnya daripada Revelation dan Chronicle. Perang, kehancuran, pertarungan lebih dahsyat disertai deskripsi blow-by-blow yang lebih canggih dan cerdas.

Tak hanya itu, Shienny a.k.a. Calista Sang Dewi Pencipta tetap konsisten dengan unsur utama TM: karakter-karakter pengundang fans yang berinteraksi dalam konflik di antara mereka, yang berhasil menggugah perasaan Sang Musafir dan para pembaca lainnya. Cinta, kasih sayang yang hilang dan hadir, kenyataan yang mendera jiwa, dan lain-lainnya bisa ditemukan di sini. Nggak cuma serunya aja, cuy!

Jadilah si penjelajah antar dunia ini keasyikan berlama-lama di ujung-ujung timur Benua Ther Melian yang didominasi padang pasir dan gua ini.

Karakterisasi:

Hal paling penting untuk dicatat, Sang Musafir mengacungkan jempol, salut pada “keberanian” Dewi Calista “menghilangkan” karakter-karakter yang sudah dibentuk, diukir dengan indahnya bahkan lumayan bisa menjaring fan-base.

Jadi, para pembaca dibuat tak menyangka, bahkan merasa “tak rela” karakter tersebut lenyap. Sang Musafir sendiri sempat “kecele”. Satu karakter favoritnya yang diperkirakan masih melenggang sampai buku 4 ternyata “keok”. Satu lagi tokoh yang rambutnya paling indah menurut beliau nasibnya juga tak jelas. Tapi perkiraan beliau tepat untuk satu tokoh lagi yang terkesan cukup “expendable” dan cepat atau lambat pasti lenyap untuk menambah nilai emosional serial ini.

Penambahan karakter hanya sebagai peran pembantu (NFC – Non-Fighting Character). Yang ada adalah “pemangkasan”. Inilah saatnya “hancur-hancuran”. Discord time!

Plot dan Nilai Tambah:

Soal plot, isi cerita Discord teknisnya adalah usaha untuk “melengkapi puzzle”, menuntaskan tiga bagian yang tersisa dari “ketujuh kunci” jawaban. Tentunya plot ini sudah ditata sedemikian rupa hingga tak terkesan “kejar tayang”.

Di ujung babak ini, Sang Musafir dibuat tertegun dan bertanya-tanya. Mengapa para Aether terkesan mendukung kelompok Valdy? Apakah agenda mereka yang sesungguhnya demi masa depan – berdasarkan masa lalu Ther Melian? Apakah mereka benar-benar “putih”?

Perlu beliau tekankan sekali lagi, salah satu nilai fenomenal serial TM ini adalah tokoh-tokoh antagonis yang punya fan base sendiri yang bersimpati pada nilai dan tujuan mulia yang mereka anut dan membenci tindakan-tindakan mereka yang menghalalkan segala cara untuk meraih cita-cita tersebut.

Dalam cerita, bahkan membuat para Aether dan beberapa tokoh yang semula netral atau menentang jadi simpati, dan akhirnya sadar bahwa tujuan mereka itu “benar”, hanya caranya saja yang “salah”. Contoh si Valdy, yang membuat Sang Musafir ingin menjitak kepalanya keras2 supaya sadar (sayang dia terlalu keras kepala) atau berbagi makan Caesar Salad dan minum sarsaparila bersama dia. Bahkan ada fans yang sudah menyumpahi Valdy jangan mati, cukup jadi perjaka tua nan abadi saja, biar tau rasa!

Prediksi:

Prediksi Sang Musafir (yang sampai detik ini belum baca Genesis):

  1. Segalanya akan mencapai klimaks di buku 4. Pertempuran, drama, dahsyatnya penghancuran serta kelahiran kembali (Genesis).
  2. Pemandangan yang berbau “spoiler” di cover Genesis mungkin akan berbeda dari “kenyataan” (harap saja Sang Musafir salah untuk yang ini).
  3. Makin banyak karakter favorit yang berguguran, baik di pihak “status quo” ataupun “revolusioner”. Hingga di akhir serial, maksimal 40 persen dari roster di awal Discord saja yang belum “pindah dunia”.
  4. Solusi dari Leidz Thydia untuk Ther Melian jadi kenyataan, jadi “Genesis” dalam artian yang global. Sebuah zaman baru.
  5. Secara keseluruhan, akan terjadi happy ending. Secara pribadi, Very akan kehilangan segalanya, kecuali satu hal yang paling berharga yang akan ia dapatkan sebagai gantinya. Inilah antitesis dari prinsipnya di “Revelation”.

Kesimpulan:

Dengan lapang dada Sang Musafir mengakui, Tetralogi Ther Melian adalah sebuah fenomena dalam ranah Fiksi Fantasi Indonesia. Empat serial novel fantasi terbit dalam kurun waktu kurang-lebih satu tahun, belum pernah terjadi di negeri ini, dengan catatan itu belum termasuk waktu yang dihabiskan Shienny untuk menuliskannya, yang tak ingin Sang Musafir ekspos di sini.

Nilai tambah utama yang membuat serial ini wajib dikoleksi, dibaca dan dinikmati adalah keindahan dari para tokohnya dan jalinan hubungan dan konflik di antara mereka.

Sukses untuk Shienny, tunggulah review finale Sang Musafir untuk Ther Melian - Genesis.


Ther Melian - Core of Discord Artwork by: Shienny M.S.

Valdy's Faction: Laruen, Karth, Izahra, Eizen, Valadin, Ellanese

Vrey's Faction: Ashca, Desna, Rion, Feyn, Leighton, Vrey

Sinopsis:

Dengan bantuan Izahra, Valadin dan teman-temannya berhasil melarikan diri. Tidak hanya itu, mereka juga mengobarkan pertempuran di Kota Kuil demi merebut kembali Relik Elemental.

Sementara itu, Vrey menemukan alasan di balik pengabaian Reuven-ayahnya-delapan belas tahun yang lalu. Namun jawaban yang ditemukannya justru menorehkan luka yang lebih dalam dan membuat perasaannya semakin hancur.

Tapi ketika peperangan yang disulut oleh Valadin dan teman-temannya pecah di hadapan Vrey, mau tak mau dia harus bangkit untuk bertarung, melawan Valadin. Dan mereka harus kembali saling berhadapan, memperjuangkan apa yang menurut mereka benar.

Kali ini, tak ada lagi senyum ramah dan kehangatan di wajah Valadin. Yang tersisa hanya rasa sakit dan kekecewaan yang teramat mendalam. Kali ini, Valadin tak ragu lagi menyakiti Vrey, seperti Vrey telah menyakitinya.

Dan saat Vrey mengetahui apa yang diperbuat kelompok Valadin pada Leighton, PERTENTANGAN di antara mereka mencapai puncaknya!


Daftar Roster Ther Melian di Fantasindo: Lihat di sini

Review Sang Musafir untuk Ther Melian:

Ther Melian – Revelation

Ther Melian – Chronicle

Ther Melian – Discord

Ther Melian – Genesis



Discord (Ther Melian, #3)Discord by Shienny M.S.

My rating: 5 of 5 stars


“Now the chess pieces are in place, let the game of DISCORD begin!”



Read the full review in:

http://fantasindo.blogspot.com/2012/02/t...



View all my reviews

23 February 2012

MahaDewa Online - Legenda Dewi Bunga



Pada awalnya, Dewi Nuwa menghiasi langit dengan batu-batuan yang berwarna-warni dan menciptakan ras manusia dengan ilmunya supaya dunia ini tidak terlalu sunyi.

Karena sang Dewi sangat mengasihi manusia, dia menyebarkan batu-batuan yang berwarna-warni tersebut ke seluruh dunia. Jika seseorang menemukan batu-batuan tersebut, dia dapat menghindari penyiksaan saat reinkarnasi dan menjadi manusia yang abadi.

Manusia mulai bertumbuh maju seiring berjalannya waktu, dan melewati masa-masa kebodohan. Beberapa dari mereka menemukan batu-batuan tersebut dan memperoleh kekuatan sihir darinya. Kemudian mereka membuat peraturan mereka sendiri dengan menguasai wilayah yang ada dan menjadi pemimpin dengan kekuatan tersebut. Pada waktu itu ada 2 clan utama. Clan Miao dan Clan Shia yang didirikan oleh Huangdi. Rakyat kecil mulai hidup dalam kesengsaraan karena perang yang terjadi diantara kedua Clan tersebut dari semenjak mereka diciptakan.

Perang tidak pernah berhenti, dan tidak akan berhenti.

Nuwa merasa khawatir mengenai manusia yang menjadi kejam dan mencoba mencari solusinya. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang saussurea di puncak Gunung Tian. Saussurea bertumbuh di salju tetapi tidak ada debu diatasnya. Nuwa menggunakan ilmu nya untuk mengubahnya menjadi seorang gadis yang sangat putih. Gadis ini diberi nama Dewi Bunga oleh Nuwa. Kecantikannya dapat menarik perhatian seluruh dunia dan membuat matahari dan bulan menjadi malu.

Nuwa mengirim Dewi Bunga ke dunia manusia, berharap dia bisa menghentikan peperangan yang tidak pernah berhenti dan membuat manusia lebih menghargai hidupnya. Jadi saat Chiyou dan Huangdi sedang fokus dalam peperangan, sebuah cahaya yang penuh mistik muncul ditengah-tengah peperangan. Semua orang di medan peperangan merasakan kedamaian dan kangen dengan kampung halaman mereka. Dewi Bunga menampakkan diri dari tengah-tengah cahaya tersebut.


Chiyou dan Huangdi untuk sesaat lupa akan keserakahan mereka karena kecantikan Dewi Bunga. Jadi dunia manusia mendapat kesempatan untuk bernafas. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak orang yang ingin menikahi Dewi Bunga. Nafsu melahirkan kebencian. Kebencian melahirkan perselisihan. Demi memperebutkan Dewi Bunga, Chiyou dan Huangdi memulai peperangan lagi. Dewi Bunga yang berhati baik akhirnya menangis. Semua usahanya hancur karena keserakahan dan nafsu manusia. Tangisannya berubah menjadi hujan. Seluruh dunia sedang menangis.

Pendekar Panah Lembah Bunga


"Aku datang ke dunia manusia untuk menjadi manusia biasa dan menikah dengan seorang lelaki. Tetapi tidak ada lelaki yang baik hati, mengerti apa arti cinta dan tidak tertarik pada ketenaran dan kekayaan seperti aku. Dia harus lembut seperti angin sepoi-sepoi yang menyentuh wajahku, tetapi tidak mengotorinya; dia harus lembut seperti hujan gerimis yang bersih yang menyentuh rambutku, tetapi tidak menghancurkan impianku. Dewi Nuwa memberikanku hidup yang lama untuk mencari seseorang seperti itu. Sekarang tangisanku membasahi bumi. Tangisanku menggetarkan pegunungan. Dan hidupku telah sampai pada akhirnya dengan kekecewaan. Aku mengharapkan sebuah dunia yang damai untuk kembali wujud lagi. Setelah mengatakannya ke Chiyou dan Huangdi, Dewi Bunga berubah menjadi cahaya yang sangat terang. Tiba-tiba diseluruh dunia mulai tumbuh banyak bunga.

Mainkan Game Online Web MMORPG

“Maha Dewa: Legenda Dewi Bunga”

Di: http://mahadewa.orangegame.co.id

Publisher di Indonesia: OrangeGame

22 February 2012

Lomba Tulis Cerpen - Peri-peri Xar & Vichattan



Hari sudah menjelang petang, ketika Antessa dan keenam pimpinan peri duduk di tepian Mata Air Para Peri untuk berdiskusi. Niteo Lucis dari singgasana Cahaya, Exuro Flamma dari api, Solum Humus dari tanah, Arbustus Plantoria dari tanaman, Flumen Aqua dari air, dan Ventosus Flaman dari udara--adalah para pemimpin baru pasca wafatnya keenam pemimpin peri terdahulu.

Belum lama berselang sejak para peri harus bertarung mati-matian di depan Kuil Cahaya. Peperangan besar yang telah banyak memakan korban. Sejak itu, banyak sekali yang harus dilakukan di Mata Air Para Peri. Selain memilih kembali para pemimpin peri, Antessa dan para pimpinan peri juga berusaha untuk memulihkan kembali aktivitas sehari-hari para peri yang kacau balau dengan banyaknya fungsi fungsi kemasyarakatan di Mata Air Para Peri yang hilang. Dan untuk itulah mereka bertujuh sekarang berkumpul.

"Baiklah," ucap Antessa memulai. "Kita sudah kehilangan banyak sekali rekan-rekan kita. Satu hal yang pasti, para peri selama ini sudah mengemban tugas yang sangat penting di dalam menjaga keseimbangan alam. Dan bagaimana pun juga fungsi itu harus tetap berlanjut. Tetapi hanya itu yang aku tahu. Aku tidak begitu paham tradisi, kebiasaan, ataupun sihir-sihir apa yang kalian, para peri, biasa lakukan, untuk tahu apakah ada fungsi-fungsi yang telah hilang dengan gugurnya banyak peri Mata Air Para Peri."

Para pemimpin peri, dengan perkecualian peri tanah yang memang lebih banyak memilih untuk diam, segera berbicara hampir bersamaan. Serempak mereka mulai bercerita tentang berbagai macam hal, yang justru membuat Antessa semakin bingung.

"Whoa! Satu-satu!" sentak Antessa menengahi.

"Aku duluuuuu! Akuuu duluuu!" ucap Ventosus, sang peri udara, bersemangat. Tubuhnya yang hanya sebesar genggaman tangan orang dewasa, tampak diselimuti oleh awan-awan kecil dengan percikan-percikan halilintar mini. Dengan cepat ia terbang berputar-putar mengitari Antessa, meminta giliran untuk bicara.

"Hrmmm. Pamer!" geram Exuro, sang peri api, yang kerap kali dikesalkan oleh tingkah laku peri udara yang menurut mereka sangatlah berlebihan.

Antessa tersenyum, lalu berkata, "Silahkan, Ventosus."

Ventosus pun mulai bercerita dengan gaya bicara yang mengalun panjang--khas peri udara--tetapi dengan makna kata yang hanya sepotong-sepotong--juga khas peri udara--yang pada akhirnya membuat Antessa dan kelima pimpinan peri lainnya ternganga bingung.

"Arghh ... Stop!" ujar Exuro. Lidah-lidah api di seputar tubuh kecil sang peri api membara. "Kau sama sekali tidak membantu!"

"Ehhhhh ... tetaaapiiii ..."

"Maafkan aku, Ventosus. Tapi aku memang malah jadi bingung mendengar ceritamu tadi," ucap Antessa dengan wajah yang memelas. "Bagaimana dengan yang lain? Mungkin kau, Flumen?" Antessa memalingkan wajahnya ke arah peri yang berbusanakan aliran air.

"Oh aku ... mungkin aku dapat mulai dari kisah sebelum kita masuk ke dalam Void. Oh tidak. Mungkin aku ... hmm ... aku mulai dari cerita sehari-hari saja. Oh ... terlalu banyak yang bisa kuceritakan. Aku bingung mau mulai dari mana."
Mendengar komentar peri air, peri api mendelik, sementara Antessa menghela napas panjang. Para peri air memang adalah para peri yang terpintar apabila dibandingkan peri-peri yang lain. Karena itulah Antessa berharap untuk dapat mendengar banyak dari Flumen. Tetapi ia telah lupa bahwa mereka selalu labil dan kurang berpendirian.

Antessa mengalihkan pandangan ke arah Solum, sang peri tanah yang hampir selalu diam, sebelum mengarahkan pandangannya kepada Arbustus, sang peri tanaman, dan Niteo, peri Cahaya. "Kalian bagaimana?" tanya Antessa.
"Sebetulnya Flumen benar. Memang banyak sekali yang dapat diceritakan," ucap Arbustus dengan nada yang tenang dan bersahaja. Bunga-bunga kecil yang menghiasi busana hijaunya yang terbuat dari dedaunan, tampak mengembang-menguncup. "Tradisi, budaya, dan kebiasaan kita akan sangat sulit untuk dapat diceritakan, apalagi apabila hanya dari mulut satu orang. Aku mungkin akan dapat menceritakan satu atau dua atau bahkan seratus cerita. Tetapi aku ragu apakah itu akan cukup."

"Tidak apa-apa, Arbustus," sahut Antessa menanggapi. "Tidak apa-apa walaupun hanya satu atau dua cerita yang kita dapatkan, tetapi paling tidak kita sudah memulai."

"Kalau begituuuu ... aku ceritaa lagiiii?" seru Ventosus girang.

Antessa tersenyum geli melihat tingkah Ventosus yang berjumpalitan di udara, sementara Exuro memicingkan matanya yang berapi-api dan berkata, "Arggg ... jangan! Jangan kau yang mulai! Kau nanti saja ... terakhir!

"Hmm ... kurasa ada cara yang lebih baik daripada kita masing-masing bercerita tentang kehidupan para peri. Akan memakan waktu yang lama sekali bagi kita untuk menyelesaikan cerita kita satu per satu, dan belum lagi, kemungkinan kita untuk dapat mengingat semua cerita yang disampaikan adalah kecil," tandas Niteo, sang peri cahaya, mencoba menengahi.

"Apa saranmu, Niteo?" tanya Antessa.

Niteo tampak berpikir sejenak. Bulatan-bulatan cahaya tampak berputar-putar mengelilinginya. Dan kemudian ia pun berkata, "Bagaimana kalau masing-masing dari kita menuliskan cerita yang kita ingat tentang kehidupan peri? Ini dapat dilakukan oleh seluruh penghuni Mata Air Para Peri, dan bahkan juga siapapun juga yang pernah berinteraksi dengan kita. Semua cerita kita coba kumpulkan dalam waktu sebulan ini. Aku yakin ini akan lebih efektif daripada kita seorang demi seorang menceritakan tentang pengalaman kita."

"Ide yang bagus!" Antessa bangkit berdiri dengan wajah yang berseri. "Dengan itu, semuanya akan tercatat, dan akan lebih mudah untuk mengingatnya nanti!"

"Tetapi, cerita mana yang mau kami tuliskan?" tanya Flumen dengan kening berkerut.

"Apa saja yang berkaitan dengan dunia kalian, para peri Mata Air Para Peri," tanggap Antessa.

"Bahkan hal-hal kecil?" balas Flumen.

"Kurasa bahkan dari hal-hal kecil kita akan bisa belajar banyak mengenai tradisi dan kebudayaan kita," ucap Arbustus.

Dan semua pun menanggapinya dengan anggukan.

"Bagaimana prosedurnya?" Solum, sang peri tanah, akhirnya berkata.

"Niteo, mungkin kau dapat membantu dengan prosedur?" pinta Antessa.

Niteo mengangguk. "Prosedurnya adalah begini ..."

***
Lomba Tulis Cerpen - Peri-peri Xar & Vichattan
  1. Cerita pendek mengisahkan sekelumit cerita yang berhubungan dengan para peri di Xar & Vichattan.
  2. Cerita ditulis di dalam Bahasa Indonesia, dengan panjang maksimum (tidak termasuk judul dan biodata penulis) 3000 kata, dan minimum 1500 kata.
  3. Cerita harus dimuat di dalam facebook, dengan men-tag minimum 10 orang sahabat, dan juga tiga orang juri di dalam lomba ini: penulis buku seri Xar & Vichattan: Bonmedo Tambunan, Editor Xar & Vichattan - Empat Tubuh Statera: Silvero Shan, Blogger Indonesia: Truly Rudiono
  4. Notifikasi berisi link cerita di facebook, biodata penulis, dan juga lampiran cerita dalam bentuk *.doc harus dikirimkan ke email xarvichattan(at)yahoo.com, cc: bonmedo(at)yahoo.com
  5. Cerita harus sudah dikirimkan dan sampai ke email yang tertera di atas selambat-lambatnya tanggal 31 Maret 2012, pukul 24:00 WIB.
  6. Cerita boleh memuat gambar/art work original dari penulis. Hal ini akan mempengaruhi penilaian, hanya saja titik berat penilaian adalah tetap dari isi cerita itu sendiri.
  7. Setiap peserta hanya diperbolehkan untuk memasukkan satu buah cerita.
  8. Pengumuman pemenang akan dilakukan selambat-lambatnya 30 April 2012.
  9. Hadiah: Pemenang 1-3 akan mendapatkan merchandise Xar & Vichattan dan Voucher Belanja, dengan total keseluruhan hadiah sebesar 1 juta Rupiah.
  10. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

Di malam harinya, Antessa menghubungi Kara melalui Tali Ikatan Cahaya--media komunikasi bawah sadar yang hanya dimiliki oleh para pengikut Cahaya. Antessa menceritakan perihal penulisan cerita para peri ini kepada Kara. Penyihir kutu buku ini langsung tertarik.

"Waahh, menarik sekali! Eh, kalau begitu, ada baiknya kalian bergabung di Kastil," ucap Kara.

"Kastil?"

"Ya, Kastil Fantasi. Ini tempat berkumpulnya para penulis dan penggemar fantasi. Mungkin malah kita dapat mendiskusikan ide-ide kita seputar penulisan kisah peri ini di sana. Mereka juga aktif mengadakan lomba cerpen bulanan, loh!"

"Waah! Bagaimana cara bergabungnya?"

"Cukup bikin account di http://www.goodreads.com lalu klik ke sini: http://www.goodreads.com/group/show/63141.Kastil_Fantasi dan gabung deh."

"Cukup mudah, ya! Aku akan sampaikan kepada yang lain."

Dan hubungan Tali Ikatan Cahaya pun ditutup.





Sudah hampir dua putaran bulan sejak pertama diumumkannya lomba tulis cerita pendek di Xar & Vichattan. Dan sekarang, Antessa bersama dengan keenam pimpinan peri--Niteo Lucis dari singgasana Cahaya, Exuro Flamma dari api, Solum Humus dari tanah, Arbustus Plantoria dari tanaman, Flumen Aqua dari air, dan Ventosus Flaman dari udara--menunggu dengan cemas di tepian Mata Air Para Peri. Mereka menunggu kedatangan Frigus Acerbus, sebagai Ratu Peri yang syah, untuk menyampaikan hasil lomba yang konon akan didapatkan malam ini.

Perjuangan panjang untuk mengumpulkan kembali cerita-cerita yang hilang, sebagai akibat dari ganasnya perang dan juga pengaruh Chao, belumlah berakhir. Tetapi ini adalah sebuah permulaan. Permulaan yang baru bisa dilakukan oleh para penduduk Xar & Vichattan setelah mereka sepenuhnya terbebas dari pengaruh Chao.

Antessa dan para pemimpin peri telah ikut membantu untuk mensortir dan mendata semua cerita yang masuk. Dan seperti yang telah Antessa duga, mereka akhirnya berdebat tanpa ujung tentang siapa yang akan memenangkan lomba ini. Karena itulah, Frigus Acerbus telah membuka pintu antar dimensi, dan meminta bantuan kepada Bonmedo Tambunan, Silvero Shan, dan Truly Rudiono, untuk menjadi penengah, dan memilih tiga dari sekian banyak yang sudah terpilih.

"Passstttiiii yang menanggg adaalaahh *sensor*," ujar Ventosus sambil terbang berputar-putar.

"Bah! Itukan karena kau banyak disebut di dalamnya!" geram Exuro.

"Semua bagus. Semua harusnya menang. Bukankah begitu?" ucap Flumen.

"Hmmm!" Solumn hanya mendelikkan matanya menanggapi ucapan sang peri air yang kerap kali labil.

"Sudahlah. Kita tunggu saja keputusan para juri," ungkap Arbustus.

"Ya, lebih baik kita duduk tenang, sambil menunggu. Meditasi ... supaya tenang!" cetus Niteo sambil memejamkan kedua matanya.

Sementara Antessa hanya mengamati saja tingkah polah para peri itu sambil tersenyum.

Tiba-tiba, tak jauh dari tempat mereka bertujuh menunggu, sebuah lingkaran hitam terbentuk di udara. Sebuah lubang. Dan dari dalam lubang itu, terbang keluar adalah Frigus Acerbus, sang ratu peri.

"Frigus! Bagaimana? Siapa yang menang?" ucap ketujuhnya hampir bersamaan.

Frigus tersenyum lebar sembari mengeluarkan secarik kertas dari balik lipatan busana hitamnya. "Aku tidak akan bilang!" senyumnya sambil memalingkan pandangan matanya ke ruang kosong.

"Argghh! Ayo, Frigus! Jangan bercanda!" geram Exuro.

"Antessa yang akan membacakan!" ungkap Frigus sambil terbang mendekati Antessa dan memberikan secarik kertas kecil itu ke tangan Antessa.

"Oh ... terima kasih, Frigus!"

"Ayyyyoooo ..... siaaapaaa yanggg menaaanggg? Tiddaaakkk saaabaarr niiihh!" jerit Ventosus.

Antessa tergelak. "Ya, ya! Sini aku bacakan! Pemenangnya adalah ..."

Juara 3: Mezza Hafizhah Nirwanto - dengan cerpen: Tour Kenangan.

Juara 2: Heri Suwarno - dengan cerpen: Kembalinya Penguasa Kegelapan.

"Dan juara satunya adalah ...."

Juara 1: Kristiyana Hary Wahyudi - dengan cerpen: Festival Senandung Alam.

Dengan itu mereka pun bersorak gembira.

"Sseeelllaaammaaaatt keepadaa paaraa Pemeennaaggg," jerit Ventosus sambil terbang berputar-putar cepat.



15 February 2012

Tales of the Deities


TALES OF THE DEITIES

Riesling – Abdul – Jinbei

Genre : Fantasy

Price : Rp 23.000 (click here for special promo price)



Sinopsis

Loki by Riesling


Kisah ini merupakan ‘sisi lain’ dari kejadian-kejadian seputar babak akhir mitologi negara-negara Skandinavia, Ragnarok atau senja para dewa. Dimulai dari pembunuhan Baldr sang dewa matahari, hukuman yang harus dijalani si pembunuh, perang antara para dewa dan kaum raksasa, hingga akhirnya tentang dunia setelah kerajaan para dewa runtuh seluruhnya, semua ini disampaikan dari sudut pandang dari sang antagonis, Loki sang dewa kenakalan dan kejahatan.


Farum, Manusia Dan Aburankal by Farid Abdul


Merupakan sebuah penggalan kisah dari sebuah cerita besar berjudul Dunia dimana cerita ini menjelaskan tentang proses penciptaan Manusia oleh Aburankal dalam dunia yang disebut Farum.


Sodia & Oqeanos by Shou Jinbei


Mereka adalah dua Persona yang hidup di dunia yang berbeda dan tidak mungkin menyeberang dunia. Sekalipun begitu, keduanya justru merasa lebih akrab satu sama lain daripada dengan Persona lainnya dari dunia yang sama. Maka dari itulah salah satu dari mereka berpikir untuk menyeberang ke dunia sahabatnya.

-----------------------
Pemesanan bisa melalui Penerbit W+D, Contact Person : Rendi

Facebook Rendi


Untuk mengenal lebih jauh para penulis, anda bisa mengunjungi Facebook:

Farid Abdul: http://www.facebook.com/andrava.magnus

Riesling: http://www.facebook.com/Cailin.Tomas.Katherine.Kahl

Shou Jinbei: http://www.facebook.com/blindtyper


Review Sang Musafir

Loki by Riesling

Menyelami konflik dari sudut pandang tokoh antagonis memang selalu menarik, sebagai variasi dari versi orisinil ala Mitologi Nordik. Dan cerita ini bukan pengecualian. Menyelami pikiran si pendosa sebagai "aku", kita diajak untuk setidaknya merasa simpati pada si Dewa Jahil ini (Stan Lee – Pencipta Thor ala Marvel menyebut Loki sebagai Dewa Kejahatan).

Yah, dewa itu dewa, dan kadangkala "a god must be crazy or with human feelings."



Farum, Manusia Dan Aburankal by Farid Abdul

Yup, seperti dijabarkan dalam sinopsis, kisah ini adalah sebuah PROSES penciptaan sebuah dunia fantasi. Simaklah setiap detilnya dan nikmati fantasi dewata yang disajikannya, sungguh menggugah imajinasi. Dan yang terpenting, untuk apakah dunia tercipta? Apakah tujuan adanya kehidupan? Farid Abdul berbagi filosofinya di sini.



Sodia & Oqeanos by Shou Jinbei

A "salty" romance. Saling mengenal, jujur, terbuka dan komunikasi itu penting. Dalam memandang cinta, jangan seratus persen mengikuti dorongan hati. Setidaknya berikan sedikit ruang untuk pertimbangan yang jujur dan matang. Perbedaan yang terlalu fundamental sebaiknya jangan dipaksakan, kalau tidak bisa saja terjadi bencana. Itu mungkin baru sebagian pesan yg saya dpt dari cerita gaya dongeng-hikayat ini.

Benar-benar meyakinkan sebagai sebuah “cerita rakyat”.


Kesimpulan:

Secara keseluruhan, ini kumpulan cerita yang benar-benar unik. Inilah cerminan idealisme dan ekspresi fantasi yang maksimal dari para pendekar jagad persilatan Fiksi Fantasi Indonesia ini. Bila anda ingin sesuatu yang beda, beli, baca dan koleksilah buku ini. Beritahukan teman-teman anda. Sukses untuk Riesling-Abdul-Shou, the Three Rising Deities.


Link dan referensi untuk buku ini di Goodreads.com:

http://www.goodreads.com/book/show/13482964-tales-of-the-deities

04 February 2012

Fantasy Fiesta 2011 - Review oleh Luckty Giyan Sukarno

REVIEW Fantasy Fiesta 2011

by Luckty Giyan Sukarno on Sunday, February 5, 2012 at 8:54am


Sebagai #OrdoBuntelan militan, saya berharap dapet buntelan ini. Selain itu, memang belum ada buku-buku terbitan Adhika Pustaka di Lampung. Harapan saya adalah…Bang Boni! Beberapa hari kemudian setelah komen di review buku ini yang di tulis Mbak Truly, akhirnya buntelan ini mendarat juga!! *peluk Bang Boni *ini buntelan keempat dari beliau

Lomba tahun 2009 diikuti oleh 16 peserta dan jumlah itu meningkat menjadi 74 orang di tahun 2010. Di tahun 2011, peserta naik drastis menjadi 332 naskah yang lolos. Wow, penulis fantasi lokal mulai menggeliat!

Jujur, membacanya sih cepat. Tapi mereviewnya harus dengan tenaga ekstra. Kenapa? Karena selain membaca dua puluh cerita di dalam buku ini, saya juga mengintip beberapa cerita yang lolos di http://kastilfantasi.com.

Ada beberapa tulisan yang saya sukai tapi tidak masuk dua puluh besar:

1. Reog – Andry Chang

http://kastilfantasi.com/2011/10/reog-revisi/

2. Terjebak – Calvin

http://kastilfantasi.com/2011/07/terjebak/

Berikut para pemenang Fantasy Fiesta 2011:

Pemenang ke-1: Hikayat Pungguk Merindukan Bulan karya F.A. Purawan

Dari segi isi dan bahasanya, cerita ini memang pantas dijadikan juara pertama oleh para juri.

Pemenang ke-2: Dongeng Kanvas karya Luz Balthasaar

Ini cerita yang paling manis. Deskripsinya lebih detail. Terlepas dari saya menyukai kisah yang beraroma peri, saya lebih setuju jika cerita ini juara pertama.

Pemenang ke-3: Bhupendra Gagan karya Salvirius Sandy

Jika di buku Fantasy Fiesta ada Nama Terlarang di Angkasa-nya Calvin M. Sidjaja dimana kita kehilangan nama, di buku antologi ini dalam Bhupendra Gagan dilarang menyebut kata “aku”.

Pemenang ke-4: Oris karya I.B.G. Wiraga

Yang membuat berbeda dari cerita lainnya adalah beraroma anak-anak meskipun jika dibaca anak-anak agak berat. Ah, saya merindukan cerita seperti Moka Si Mobil Jelaga-nya Yuniar K. yang ringan untuk anak-anak dalam Fantasy Fiesta 2010.

Pemenang ke-5: 00:16:00 karya Shao An

Inilah cerita yang mampu mengaduk emosi pembaca dengan adegan berulang-ulang. Jadi teringat sebuah film barat yang bercerita tentang seseorang yang menerima sebuah sms. Si penerima akan terenggut nyawanya. Kejadiannya beruntun, memakan korban cukup banyak. Aduh, lupa judul filmnya!

Favorit saya dalam buku ini adalah Kisah Sang Kerudung Merah-nya Serpenwitch. Seperti halnya Sisters Red yang ditulis Jackson Pearce, merupakan kisah yang terinspirasi oleh kisah klasik Si Kerudung Merah/Little Red Riding Hood. Cerita ini bisa berkembang menjadi sebuah novel dengan konflik yang lebih menggigit!


Cerpen NeiL I Lien-nya Magdalena M. Amanda yang bercerita tentang dua kepribadian yang berbeda juga tak kalah unik. Hayoo…terkadang kita merasa punya alterego juga kan?!?

Berikut contoh Alter Ego dalam dunia fiksi:

  • Animated Lizzie is the alter ego of Lizzie in Lizzie Mcguire.
  • Clark Kent‘s alter ego is Superman in the Superman comics.
  • Batman is the alter ego of Bruce Wayne in the Batman comics.
  • Spider-Man is the alter ego of Peter Parker in the Spider-Man comics.
  • A Gyarados is the alter ego of Ring Ring in the Pucca series.
  • The Digimon Emperor is the alter ego of Ken Ichijioji in Digimon 02.
  • The Great Cornholio is the alter ego of Beavis of Beavis and Butt-head.
  • Hannah Montana is the alter ego of Miley Stewart in Hannah Montana.
  • Darth Sidious is the alter Ego of Chancellor Palpatine in the Star Wars saga.
  • Darth Vader is the alter Ego of Anakin Skywalker in the Star Wars saga.
  • Professor Chaos is the alter ego of Butters in South Park
  • Jessica and Gina are the alter egos of Niki Sanders in Heroes.
  • NegaTimmy is the alter ego of Timmy Turner in The Fairly OddParents
  • Yami Yugi is the alter ego of Yugi Moto in Yu-gi-oh
  • The Blue Spirit is the alter ego of Prince Zuko in Avatar The Last Airbender .
  • Tara Gregson on United States of Tara, who suffers from dissociative identity disorder, has several alter egos.

Berikut contoh Alter Ego dalam kehidupan nyata:

  • Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band is a collective alter ego of The Beatles.
  • Dan Brown‘s protagonist in most of his novels, Robert Langdon,is an alter ego of Dan Brown. Dan states that he has modeled Robert Langdon as “the guy I wish I was”.
  • Slim Shady is an alter ego of Marshall Mathers.
  • Paul Ramon(e), Percy “Thrills” Thrillington and Apollo C. Vermouth are alter egos of Paul McCartney.
  • Mimi is an alter ego of Mariah Carey
  • Xtina is an alter ego of Christina Aguilera
  • Sasha Fierce is an alter ego of Beyoncé Knowles.
  • T.I.P. is an alter ego of T.I.
  • Ziggy Stardust is an alter ego of David Bowie.
  • Death Cube K is an alter ego of Buckethead
  • Buckethead is an alter ego of Brian Carroll
  • Mr. Mojo Risin and The Lizard King were alter egos of Jim Morrison
  • Lady Gaga is the alter ego of Stefani Germanotta
  • Mona Lisa Is the alter ego of Britney Spears (Known By The Song)
  • Harajuku Barbie, Nicki Lewinsky and Roman Zolanski are all Alter-Egos of Rising Female Rapper Nicki Minaj


Kalimat yang saya suka ada dalam Bentala Imaji-nya Fredrik Nael:

Membutuhkan beberapa waktu bagi luka untuk disembuhkan. Seperti halnya membutuhkan beberapa waktu untuk melanjutkan suatu perjalanan. Namun semuanya bukan tidak memiliki arti. Ada pelajaran. Ada pendewasaan. Ada semangat lain yang berkobar lebih besar. Dan bila kita mengusahakannya, pada akhirnya pasti aka nada jalan. (hlm. 15)

Ada juga beberapa kalimat bijak lainnya:

1. Dalam perdamaian, semua orang menjadi pemenangnya. (hlm. 31)

2. Selalu ada sisi baik dari segala sesuatu yang terjadi. (hlm. 83)


Keterangan Buku:

Judul : Fantasy Fiesta 2011, Antologi Cerita Fantasi Terbaik 2011

Penulis : R.D. Villam, Klaudiani, Bonmedo T & 17 Pemenang Kontes FF 2011

Penyunting : Lutfi Jayadi

Sampul : Imaginary Friends Studio

Perwajahan Sampul : Lewi Djayaputra

Perwajahan Isi : Pungkah Pasaribu

Terbit : Desember 2011

Tebal : 325 Halaman.

Penerbit : Adhika Pustaka

ISBN : 978-979-19991-5-1


Banyak typo:

Teryakinkan (hlm. 5) : cocoknya meyakinkan

“Inpirasi Terbesar” (hlm. 12) : seharusnya Inspirasi Terbesar

Se-perti (hlm. 4) : seharusnya seperti

Melind-ungimu (hlm. 149) : seharusnya melindungimu


Sumber artikel:

http://www.facebook.com/notes/luckty-giyan-sukarno/review-fantasi-fiesta-2011/10150500502737693

03 February 2012

Eternal Saga I & II - D.M.R. Arcadia


Eternal Saga - Stigma of Die Erste

Penulis: D.M.R Arcadia, Kategori: Novel

ISBN: 978-602-98207-8-2
Terbit: Januari 2011
Tebal: 342 halaman
Harga: Rp. 59.000,00
Penerbit: LeutikaPrio

Deskripsi:
Semua bermula pada sebuah surat yang datang kehadapan seorang gadis, dikala fajar menjelang.... Grace Soleil tak pernah menyangka, surat penerimaan sebagai Ksatria Astral yang ia terima pagi itu membawanya pada sebuah konflik panjang kaum-kaum abadi yang terus berseteru diatas tanah Terra. Berawal dari pertemuannya dengan Ea sang ksatria astral misterius yang mempesonanya bagai bulan dimalam hari, serta pertemuan tak disengajanya dengan Ein Die Erste, ksatria astral pertama yang juga dipuja bagai dewa sebagai penyelamat Terra, kini Grace berada dalam sebuah legenda baru, dimana ia menjadi pusatnya.

Beli atau download contoh buku ini di sini:
http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/110216/eternal_saga/110230/dmr_arcadia



Tautan

Eternal Saga II : Rhythm of the Scattered Wings

Penulis: D.M.R Arcadia, Kategori: Novel

ISBN: 978-602-225-061-6
Terbit: Agustus 2011
Tebal: 450 halaman
Harga: Rp. 78.900,00

Deskripsi:
Pedang yang saling berdeting, jutaan nyawa berjatuhan bagai daun kering di musim gugur serta langit terbakar oleh kobaran api, membuka mata Grace bahwa dunia telah terseret dalam bara peperangan besar untuk kesekian kalinya. Terra terselimuti kabut kematian, tepat pada saat ia bimbang berada diantara dua cinta abadi dan tulus dari Ea dan Ein.

Kini mata biru safirnya melihat kematian orang-orang yang disayanginya dalam bara peperangan baru, memaksa Grace mengambil keputusan berat untuk melepas kedua sayap hitam dan putih milik pengembara-pengembara abadi yang mencintainya selama ribuan tahun....ataukah ia berlari dari takdir besarnya sebagai Key dan menggenggam salah satu tangan dingin mereka....

Beli atau download contoh buku ini di sini:
http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/1108220/eternal_saga_ii__rhythm_of_the_scattered_wings/110230/dmr_arcadia


Komentar awal Sang Musafir dari samples:
Cerita yang classy, terlepas dari plotnya yang cenderung "lovey-dovey". Plot yang "menggigit" di awal membuat saya ingin beli, baca, bedah dan sebarkan hasil ekstraknya di blog ini. Which one's light? Which one's dark? Which one will she choose?

But hey,
istilah-istilah Bahasa Inggrisnya memang memberi kesan setting medieval-nya lebih ngena dalam bahasa itu daripada Bahasa Indonesia - yeah, been there, done that. Tapi karena memang cara pemasarannya cocok, yaitu lewat LeutikaPrio, mari kita coba menikmatinya sesuai dengan rasa yang disajikan. Creme Brulee, anyone?

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia