Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

25 March 2013

Menulis Fiksi Fantasi - Djokolelono






MARI BERFANTASI MENGUFAS FANTASI

Makalah oleh: Djokolelono
Untuk Event Talk Show “Berfantasi Tidak Dilarang”
Edisi Weblog oleh: Andry Chang
 


Bagian 3: Menulis Fiksi Fantasi



Apa yang memicu dan memacu fantasi?

Tak beda dengan karya tulis lailn, ilham untuk membuat suatu cerita fantasi bisa datang dari mana saja. Mungkin tergantung kepekaan kita masing-masing terhadap fantasi itu. Ada orang yang begitu melihat apa saja bisa timbul ide fantasinya, namun juga ada yang butuh “rangsangan” seperti game, film, novel, komik, lagu, karya seni, berita, pengalaman pribadi dan lain sebagainya.

Biasanya, pemicunya adalah pertanyaan: Bagaimana kalau…? (What if)

Contohnya, saat naik busway, misalnya, bisa timbul banyak “Bagaimana kalau”.

-          Bagaimana kalau bis ini sesungguhnya adalah bis ke dunia lain.

-          Bagaimana kalau penumpang bis ini sesungguhnya bukan manusia.

-          Bagaimana kalau ternyata bis ini berakhir di Grogol, bukannya di Blok M seperti tertera di pelat rutenya.

-          Bagaimana kalau seluruh bis ini sebelum turun harus menjalani tes tertulis dulu.

-          Bagaimana kalau bis ini sesungguhnya adalah mesin waktu, dan seterusnya.


Klasifikasi Fiksi Fantasi - Djokolelono




Mythopoeia - Yggdrasil

MARI BERFANTASI MENGUFAS FANTASI

Makalah oleh: Djokolelono

Untuk Event Talk Show “Berfantasi Tidak Dilarang”

Edisi Weblog oleh: Andry Chang


Bagian 2: Klasifikasi Fiksi Fantasi



Dalam karya tulis, saya fantasikan ada beberapa macam dan jenis fiksi fantasi:

1.      Mythopoeia (High Fantasy)

Ini fantasi yang akhirnya diterima sebagai mitos. Boleh dibilang, ini fantasi pembuat mitos. Mitos sendiri adalah suatu cerita tradisional mengenai sejarah masa lampau tentang suatu kejadian atau peristiwa sosial dan biasanya melibatkan tokoh atau kejadian supranatural.

Mitologi Yunani
Mitos Gunung Tangkuban Prahu, misalnya. Secara Ilmiah, dataran Bandung, katanya, berasal dari sebuah danau raksasa. Mungkin kemudian seseorang di zaman dahulu kala membuat kisah fantasi tentang Sangkuriang dan yang lainnya. Begitu piawainya penceritaan fantasi ini hingga akhirnya orang menerima dan  percaya bahwa bisa saja itu terjadi.

Dalam sastra dunia ada Lord of the Rings di mana J.R.R. Tolkien berhasil tidak saja membuat suatu mitos asli dan buatan, juga bahasa, kebudayaan dan geografi fantasi.

Chronicles of Narnia dari C.S. Lewis juga termasuk di sini. Dalam film, ada Star Wars-nya George Lucas yang menciptakan mitos berdasarkan bumbu-bumbu yang “diterima” sebagai mitos – The Force, Jedi, Darth Vader dan lainnya seolah adalah gabungan dari kisah Raja Arthur, Mahabharata, cerita-cerita silat dan sebagainya. Harry Potter karya J.K. Rowling bisa juga dimasukkan di sini.


Genre Fiksi Fantasi - Djokolelono



MARI BERFANTASI MENGUFAS FANTASI
Makalah oleh: Djokolelono
Untuk Event Talk Show “Berfantasi Tidak Dilarang”
Edisi Weblog oleh: Andry Chang

Bagian 1: Definisi Fantasi

Saya bukan guru. Bukan ahli bahasa. Bukan editor. Saya hanya pengarang. Penulis. Dan sebagai pengarang dan penulis, atau bahkan sebagai manusia awam, saya sering berfantasi.
Lalu, apa sebenarnya fantasi itu?
Sejauh fantasi saya, fantasi berarti membayangkan, menceritakan, melukiskan, mencitrakan hal-hal yang mustahil. Misalnya satu orang biasa, katakanlah namanya Alay Silebay pacaran dengan Britney Spears, pastilah itu fantasi. Bisa saja Alay menggambarkan dirinya semacam selebriti papan atas, bisa mesra dengan Britney yang dianggapnya masih perawan tingting. Dipercaya atau tidak, sangat terserah pada kepiawaian Alay bercerita, berkreasi.
Fantasi adalah suatu hasil dari kreativitas. Dan karenanya, tak ada peraturannya, tak ada larangannya. Penilaian akhir hanyalah: apakah fantasi kita diterima dengan baik oleh siapa pun kepada siapa fantasi kita diceritakan.
Alay Silebay a.k.a The Mask

Fantasi adalah menggambarkan sesuatu yang tidak terjadi bahkan mungkin tidak akan bisa terjadi. Fantasi adalah suatu keadaan di mana seseorang membayangkan dan mengharapkan sesuatu bisa dialaminya. Fantasi memang tidak berbasis pada realitas tapi bisa diterima bagi mereka yang masuk dan berada di dunia fantasi itu sendiri. Fantasi adalah hasil suatu proses kreatif. Dan proses kreatif tak ada batasannya, tak ada larangannya, dan… tak bisa diajarkan.
Fantasi bisa diterima, kalau penerima fantasi itu bisa menerimanya dengan batasan-batasan yang ada padanya – yang mana batasan-batasan itu sesuai dengan kaidah hubungan antar manusia yang berlaku. 
Guess who?
Dalam contoh Alay Silebay dan Britney Spears… kalau misalnya si Alay itu selebriti, pengarang terkenal selevel J.K. Rowling, maka walaupun tampang si Alay agak “minus”, mungkin saja Britney paling tidak tertarik pada si Alay. Atau ternyata Britney adalah agen rahasia yang bertugas menjebak Alay. Dan seterusnya... Itu fantasi yang bisa diterima untuk bisa terjadi, setidaknya mendekati “masuk akal” atau believeable.

Lanjut ke Bagian 2: Klasifikasi Fiksi Fantasi

Lanjut ke Bagian 3: Menulis Fiksi Fantasi

Sumber Gambar:
The Mask & Britney: BJ Vadis GetAmped Skins Gallery

19 March 2013

Mythopedia - Hewan-Hewan Mitologi


HEWAN-HEWAN DALAM MITOLOGI DUNIA


Penulis                 : Hamid Bahari
Editor                    : Virsya Hany
Sampul                 : @ruri_hefni
Cetakan               : 1, Maret 2013
Penerbit              : DIVA Press


Harga: Rp 40.000,-

Naga merupakan salah hewan mitologi yang cukup melegenda. Anda pasti sudah tidak asing dengan nama hewan yang satu ini. Hewan ini digambarkan sebagai seekor ular raksasa yang memiliki sayap dan tanduk. Versi lainnya menggambarkannya sebagai seekor kadal raksasa yang memiliki dua buah sayap. Konon, hewan ini memiliki kemampuan menyemburkan api.
Selain naga, hewan apalagi yang menjadi mitologi masyarakat dunia?
Apa pula kemampuan yang dimiliki hewan-hewan tersebut?


Temukan jawabannya di buku ini! Disertai dengan gambar full color, Anda akan berdecak kagum dengan kemampuan hewan-hewan mitologi, seperti Pegasus yang bisa terbang, Phoenix yang digambarkan sebagai seekor burung api, Quetzalcoatl yang diyakini sebagai Dewa Pencipta dan langit Aztek, Sanbi yang dapat menyemburkan angin besar, Roc yang digambarkan sebagai seekor burung pemangsa yang berukuran sangat besar, dan masih banyak lainnya.
Dengan buku ini, Anda akan diajak berfantasi dan menyelami beragam hewan yang masih dipercaya oleh beberapa masyarakat di dunia!

Beberapa di antaranya adalah:
• Adlet
• Airawata
• Babi Kalidon
• Basilisk
• Cerberus
• Chimera
• Domba Emas
• Elang Zeus
• Fenghuang
• Garuda
• Griffin
• Naga
• Pegasus
• Phoenix
• Roc
• Sanbi
• Sphinx
• Dan lain-lain


Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi FB Diva Press di:
http://www.facebook.com/penerbitdiva
Direct Order Phone: (0274) 6699181




alkonost

                Dalam buku tipis ini, dibahas 93 mahkluk mitologis dari seluruh penjuru dunia. Pemaparannya urut sesuai urutan alfabetis, jadi bukan per negara. Dimulai dari Adlet hingga Zmay, dari mahkluk2 yang kita kenal seperti unicorn dan naga hingga binatang-binatang luar biasa mengerikan seperti Hellhound dan Nekomata. Dari binatang yang imut tapi sakti, hingga mahkluk2 kegelapan yang hanya mungkin hidup dalam mimpi buruk manusia. Ada pula kisah kelahiran bassilik dan cockatrice (yang kelahirannya merupakan kebalikan dari basilik). Dibahas pula mahkluk2 mitologis terkenal dalam mitologi Yunani, sperti burung Stimfalia yang bersayap logam dan berparuh perungu, kisah kelahiran minotaur, asal-usul Arachnea yang dikutuk oleh Minerva, Hippocampus yang berkepa kuda tapi berekor ikan, hingga centaur.


Kitsune


Shuzaku


sumber gambar: empkem.com, nurman24gesit.blogspot.com, gooutbeneaththenakednight.blogspot.com


Sumber foto: FaceBook

10 March 2013

Miracle Journey - Luckty Review



Semua yang diciptakan selalu ada tujuannya. Tapi tentu saja terkadang engkau boleh memilih. Kalau engkau tak ingin dengan kelebihan yang diberikan padamu, engkau bisa mengabaikannya bukan?” (hlm. 45)

Kofa pernah menjadi sangat indah. Dulu, dulu sekali. Salah satu desa kecil di utara Larantuka, Nusa Tenggara Timur ini, pernah menjadi sangat berbeda. Tidak gersang seperti desa-desa lainnya. Hujan, entah mengapa, kerap turun di sana. Membilas tanah dengan teratur sehingga sseperti menjadi sebuah kebiasaan. Tak heran bila Kofa begitu hijau. Tak hanya bunga bugenvil yang tumbuh di sana, hampir semua tanaman dapat mengakar. Seakan karang-karang yang ada di setiap jengkal tanahnya telah terkalahkan oleh geliat humus-humus yang begitu tipis.

Tak hanya sampai di situ, di empat penjuru desa, di empat celah bukit karang dan empat jalan masuk desa, ada empat mata air yang terus mengalir, atau lebih tepatnya menetes sepanjang tahun. Tetesan-tetesan ini, yang semula hanya berupa genangan kecil, lama kelamaan membentuk danau-danau, yang kemudian biasa dijadikan tempat bermain anak-anak.

Orang-orang yang mampir, atau tak sengaja mampir, kerap mengerutkan kening bila sudah berada di Kofa. Biasanya seiring dengan tarikan napas panjang saat menghirup udara Kofa dalam-dalam –seakan stok udara begitu tipisnya- mereka akan menanyakan keherahanan itu. Tapi, tak pernah ada yang bisa menjawab dengan pasti. Mungkin hanya beberapa orang tua yang masih hidup yang mampu menjawabnya. Mereka kerap menghubungkan keadaan Kofa dengan keadaan yang terjadi di masa lalu. Memang masih tetap terasa begitu kabut. Tapi dari kejadian yang kabur itu setidaknya mereka masih punya bayangan bagaimana Kofa bisa menjadi seperti sekarang. Ini dikarenakan adanya hujan debu yang melanda daerah ini beberapa tahun lalu. Hujan debu yang saat itu menggantikan tetes-tetes air hujan di kepala mereka…

Orang-orang tua akan selalu mengingat bahwa sejak hujan debu ini, Kofa perlahan-lahan berubah. Seperti putaran waktu yang bergeser, satu demi satu pigura mulai terlihat berubah. Lalu segala sesuatunya dihubung-hubungkan dengan hujan debu itu, karena mereka tidak bisa menjawab dengan pasti bagaimana perubahan itu bisa terjadi.

Awalnya mata mereka kerap tak sengaja melihat pantulan sinar di ujung-ujung dedaunan tanaman mereka. Begitu mereka mendekat untuk melihat, suasana sejuk langsung menyentuh kulit mereka yang panas. Lalu tanaman jagung, yang biasanya mereka tanam di pekarangan rumah terlihat tumbuh lebih cepat. Bijinya pun menjadi lebih besar. Tak heran sejak itu mulai sering ditemui para perempuan Kofa tengah menumbuk biji-biji jagung untuk dijadikan jagung titi di ambang pintu rumah.

Tidak hanya jagung, tanaman-tanaman lain pun tumbuh lebih cepat. Beberapa pohon yang belum pernah mereka lihat, tumbuh begitu saja memenuhi Kofa. Lalu mata air itu pun muncul.

Awalnya hanya berupa rembesan air di balik karang. Lalu air menetes tanpa henti dan menciptakan sebuah genangan. Ini agak aneh karena mata air tersebut muncul di empat sudut desa! Tak heran anak-anak Kofa yang tak pernah bermain-main dengan air sebelumnya kini memiliki kebiasaan baru. Mereka menjadi senang bermain air.

Demikian halnya dengan bocah kecil yang lahir pada awal hujan debu itu. Bocah dengan punuk di punggungnya, Kitta Kafadaru.

Aku ingin menjadi burung-burung yang bisa terbang bebas menuju langit tak bertepi, dan bersembunyi di balik awan… (hlm. 6)

Kitta Kafadaru adalah sosok istimewa yang terlahir dengan cahaya-cahaya di tangannya. Konon ia bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang diderita oleh orang-orang di desanya, Kofa. Namun, ternyata di balik keistimewaannya, ia terlahir tak sempurna dengan sebuah punuk di punggungnya.

Selama ini ia hanya menggenggam erat orang-orang yang sakit itu, sambil membacakan doa dalam hati. Tentu, bila akhirnya orang-orang itu sembuh, bukanlah karena dirnya, tapi karena Tuhan berbaik hati mengabulkan doanya. (hlm. 31)

Akibat pengelaman masa lalu yang memalukan, ia meninggalkan Kofa. Di perjalanan, Kitta Kafadaru kemudian bertemu dengan seorang lelaki tua yang selalu mengisahkan kisah-kisah ajaib padanya. Satu kisah tentang Matu Lesso, orang yang dapat memanggil hujan dengan menabur pasir di udara, kemudian seperti menginspirasi Kitta Kafadaru untuk menjadi manusia biasa, tanpa cahaya-cahaya di tangannya, dan juga punuk di punggungnya.

Beberapa kalimat favorit:
  1. “Tak ada masalah yang terlalu berat, atau yang terlalu ringan. Kalau terlalu berat, tentu kita takkan bisa menghadapinya, dan bila terlalu ringan, kita takut cenderung akan meremehkannya.” (hlm. 37)
  2. “Tentu saja semua orang punya beban hidup. Aku pun begitu. Tapi akhirnya aku bisa menyikapi semuanya. Engkau tahu, sebenarnya beban hidup akan membuat kita semakin tua.” (hlm. 39)
  3. Bukankah sangat sulit kalau terus tersenyum, kala kita benar-benar punya masalah? Bukankah senyum tersebut akan terasa palsu? (hlm. 22)

Diantara sekian banyak tokoh yang muncul dalam buku ini, favorit saya adalah Radius Mepe’. Lelaki yang merupakan warga baru di Kofa ini memang memiliki banyak koleksi buku, koran dan majalah. Jumlahnya hampir memenuhi satu rak besar. Ini jelas jauh lebih banyak dari buku-buku yang dimilikinya sekolahnya. Kitta Kafadaru sangat suka bila mendapat sesuatu yang baru dari buku. Dari sekian banyak buku yang dibacanya, beberapa mash diingatnya dengan jelas sampai hari ini.

Ada banyak pelajaran yang dapat kita petik dari pengalaman hidup yang dijalani oleh seorang Kitta Kafadaru. Menjadi seseorang yang berguna tidak harus berwujud sempurna.

“Ini tanah leluhur kita, kita tak bisa meninggalkannya begitu saja. Aku akan lebih memilih mati di sini, daripada harus meninggalkannya.” (hlm. 154)

Keterangan Buku:
Judul                : Miracle Journey
Penulis              : Yudhi Herwibowo
Penerbit            : PT Elex Media Komputindo
Terbit               : 2012
Tebal                : 174 hlm.
ISBN               : 978-602-02-0379-9

Sumber artikel: Facebook Note
http://www.facebook.com/notes/luckty-giyan-sukarno/review-miracle-journey/10151267461372693

06 March 2013

Goddess Girls - Athena si Cerdas - Luckty Review



Review "Goddess Girls" karya Joan Holub

by Luckty Giyan Sukarno  
Sumber: Facebook Note

“Aku lelah berusaha menyembunyikan kenyataan kalau aku berbeda. Rasanya akan menyenangkan jika aku merasa diterima.” (hlm. 130

Adalah Athena ababil. Kenapa ababil? Karena dia masih berumur dua belas tahun. Di suatu pagi embus angin berkilauan yang aneka memasuki kamar Athena, menerbangkan segulung perkamen papirus bersamanya. Tiupan angin tiba-tiba berhenti. Gulungan perkamen terjatuh tepat di tengah-tengah PR Ilmu Alam-nya. Jantungnya berdebar kencang. Dia tidak pernah mendapatkan pesan dari para dewa sebelumnya! Athena membuka gulungan papirus itu secepat mungkin dan mulai membaca:

Dear Athena,
Barangkali ini akan membuatmu terkejut, tetapi aku, Zeus, raja para dewa dan penguasa surga, adalah ayahmu, dan itu, tentu saja, menjadikanmu dewi. (hlm. 2)

Seketika hidupnya berubah. Athena tidak pernah menduga sebelumnya. Dia sangat antusias untuk ke Akademi Gunung Olimpus. Tetapi dia sangat berat hati untuk meninggalkan sahabatnya, Pallas.

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia